Archive for the ‘Jaringan Dasar’ Category

Kelas IP Address

Posted: 3 Februari 2015 in Jaringan Dasar

IP Address memiliki 3 Kelas, yang mana dari setiap Kelas pasti berbeda, Kelas-kelas tersebut adalah Kelas A, Kelas B dan Kelas C.

*IP Address Kelas A

   -Format Ip Address Kelas A

Format atau Penulisan dalam IP Address Kelas A adalah:
NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
N adalah Network ID dan H adalah Host ID,
Bit Pertama dari IP Address Kelas A adalah 0, yang artinya IP Address Kelas A dimulai dari 0,
Hitunglah huruf N dan H diatas, yang mana masing-masing segmen(antara tanda titik) memiliki 8 bit, Network ID adalah 8 bit dan Host IDnya berjumlah 24 bit, karena N.H.H.H
Bit Pertama diisi antara 0 sampai 127,

Range IP atau IP Address yang masuk ke bagian kelas A antara 1.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx
Jumlah Network adalah 126, karena angka 0 dan 127 dicadangkan,
Jumlah Host adalah 16.777.216 (16 juta++)
Contoh IP Address Kelas A :
10.11.22.33
Artinya, Network ID adalah 10 dan Host ID adalah 11.22.33

*IP Address Kelas B

   -Format IP Address Kelas B

Format atau Penulisan IP Address Kelas B adalah:
10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
N adalah Network ID dan H adalah Host ID,
Bit pertama dari IP Address Kelas B adalah 10, yang artinya IP Address Kelas B dimulai dari angka 10 dalam Bilangan Biner, atau 128 dalam Desimal, Karena Bilangan Desimal dari 10000000 adalah 128,
Hitunglah huruf N dan H diatas, yang mana masing-masing segmen(antara tanda titik) memiliki 8 bit,
Network ID adalah 16 bit dan Host ID juga berjumlah 16 bit, Karena N.N.H.H
Bit Pertama diisi antara 128 sampai 191,
Range IP atau IP Address yang masuk ke bagian Kelas B antara 128.xxx.xxx.xxx sampai 191.xxx.xxx.xxx
Jumlah Network adalah 16.384 (16 ribu ++)
Jumlah Host adalah 65.384 (65 ribu ++)
Contoh IP Address Kelas B :
130.1.2.3
Artinya Network ID adalah 130.1 dan Host ID adalah 2.3

*IP Address Kelas C

   -Format IP Address Kelas C

Format atau Penulisan IP Address kelas C adalah:
110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
N adalah Network ID dan H adalah Host ID,
Bit pertama dari IP Address Kelas C adalah 110, yang artinya IP Address Kelas C dimulai dari angka 110 dalam Bilangan Biner, atau 192 dalam Desimal, Karena Bilangan Desimal dari 11000000 adalah 192,
Hitunglah huruf N dan H diatas, yang mana masing-masing segmen(antara tanda titik) memiliki 8 bit,
Network ID berjumlah 24 bit dan Hostnya menjadi 8 bit, Karena N.N.N.H
Bit pertama diisi antara 192 sampai 255,
Range IP atau IP Address yang masuk ke bagian Kelas C antara 192.xxx.xxx.xxx sampai 255.xxx.xxx.xxx
Jumlah Network pada IP Address Kelas C adalah 2.087.152
Jumlah Host pada IP Address Kelas C adalah 254,
Contoh IP Address Kelas C:
192.168.0.100
Artinya Network ID adalah 192.168.1 dan Host ID nya 100

Pengertian IP Address

  IP Address merupakan alamat yang diberikan kepada kompuer-komputer dalam suatu jaringan. IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID.
  Network ID adalah ID yang menentukan alamat dalam jaringan (Network Address) sedangkan Host ID adalah ID yang yang menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan antara satu dengan komputer yang lain.

Ilustrasi IP Address

Ibarat sebuah Rumah, Network ID adalah Alamat Rumah tersebut dan Host ID adalah Nomor Rumah.
mari kita perjelas alamatnya 🙂 :
Alamat Rumah
JL.Gunung Krakatau Rt.04 Rw. 08 Nomor 342

dari alamat diatas, “JL.Gunung Krakatau Rt.04 Rw. 08” adalah Network ID, sedangkan “Nomor 342” adalah Host ID.

Perkembangan IP Address

IP Address berdasarkan perkembangan dibagi menjadi 2, yaitu IPV4 dan IPV6.

-IPV4 atau Internet Protocol Versi 4 merupakan IP Address yang terdiri dari 32 bit yang dibagi menjadi 4 segemn atau dibagi menjadi berukuran 8 bit.
-IPV6 atau Internet Protocol Versi 6 merupakan IP Address yang terdiri dari 128 bit yang digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin meningkat. IP Address yang terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk 4 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 8 oktat (Bukan Oktal) yang dipisahkan oleh tanda titik ( . ).

Contoh :
        11000000.10101000.00000000.01100010 = 32

IP Address dapat ditulis dalam bentuk angka desimal dalam 4 kelompok

Contoh :
        192.168.0.100

Pembagian IP Address

IP Address dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu Kelas A, Kelas B dan Kelas C

Tujuan Membedakan IP Address

Untuk menentukan jumlah komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan


Langkah ini bisa di gunakan Untuk Membuat Kabel Straight dan Membuat Kabel Cross, Berikut Caranya :
      1.       Siapkan Peralatan yang dibutuhkan (Kabel, pengupas/benda tajam, Konektor/RJ-45, Tang Crimping & Kabel Tester),
      2.       Kupas bagian luar kabel pembungkus kira-kira 2-3cm dengan menggunakan pengupas/benda tajam,
      3.       Pisahkan & Kelompokan empat pasang kabel yang ada & uraikan pasangan-pasangan kabel tersebut,
      4.       Susun kabel sesuai dengan keperluan, Straight atau Cross (Lihat Urutannya di Urutan Warna Kabel Straight dan kabel Cross ),
      5.       Rapikan susunan kabel & potong ujung kabel yang tidak rata, pastikan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel dapat masuk pada Konektor/RJ-45,
      6.       Masukan kabel ke Konektor/RJ-45,

      7.       Setelah yakin sususan kabel, benar & rata, maka masukan kabel yang sudah terpasang Konektor/RJ-45 ke Tang Crimping untuk di Press/Rapatkan,
      8.       Tekan Tang Crimping dengan kuat supaya semua pin pada Konektor/RJ-45 masuk & menembus pelindung kabel-kabel kecil, lakukan pada kedua ujung kabel,
      9.       Setelah kedua Konektor/RJ-45 terpasang kencang pada kabel UTP, lakukan tes pada kabel dengan Kabel Tester,,
      10.   Apabila semua lampu menyala sesuai dengan urutan kabel (Straight/Cross), Selamat, berarti anda Berhasil, tapi jika tidak, maka periksalah lagi urutan kabel yang terdeteksi salah oleh Kabel Tester dan ulangi Langkah-langkah ini dari nomor 2 sampai selesai dan sampai Kabel buatan anda Benar.
Jika ada yang tidak jelas, silahkan tinggalkan komentar, dan jika sudah jelas dan berhasil silahkan tinggalkan komentar juga 🙂

    Kabel Straight dan Kabel Cross(CrossOver) atau lebih dikenal lagi dengan sebutan Kabel UTP, Kabel LAN dll.
kalian pasti tidak asing lagi dengan kabel itu, apalagi anak-anak Warnet dan Pelajar. Ok langsung ke TKP

Urutan Warna Kabel Straight

Kabel Straight pada umumnya lebih sering digunakan ketimbang Kabel Cross, karena Kabel Straight menghubungkan antar Komputer dengan Hub/Switch.

Urutan Warna Kabel Straight
Urutan Warna Kabel Straight

                                    (Maaf ya, kalo gambarnya kaya gambar buat anak-anak)

Jika kalian mengikuti Urutan Warna Kabel Straight di atas, maka Kabel UTP/Kabel Straight tadi pasti akan sukses jika di tes dengan Cable Tester.

Cable Tester adalah alat untuk menguji, apakah Kabel UTP(mungkin bisa di gunakan untuk kabel lain) bisa digunakan atau tidak ? Urutan sebenarnya dari Kabel Straight adalah dihitung nomor 1 dari KIRI.
Namun tidak melarang anda untuk memasangnya dari KANAN.

Urutan Warna Kabel Cross

Kabel Cross adalah kabel yang menghubungkan antara Komputer dengan Komputer dan/ Hub dengan Hub.

Urutan Warna Kabel Cross
Urutan Warna Kabel Cross

                         (Yah, yang ini juga kaya buat anak-anak, tapi ini bukan buat anak-anak ya)

Sama seperti di atas, Jika kalian mengikuti Urutan Warna Kabel Cross di atas, maka Kabel UTP/Kabel Cross tadi pasti akan sukses jika di tes dengan Cable Tester.
Tapi sebentar, Kabel Cross tidak mengenal istilah “Terserah Kanan atau Kiri”, karena urutannya tidak seperti pada Straight, jadi  Urutan Warna Kabel Cross harus mengikuti Standar Internasional, yaitu dari Kiri dengan Kepala RJ-45nya ada di atas, bukan di bawah.
Kepala yang disebut disini adalah RJ-45 yang ada pencetannya(Tombol) untuk melepas Kabel saat sudah di pasang.
Jangan bingung untuk memasangnya saat tes, ingat-ingat saja Urutan Warna Kabel Straight tadi, dan ingat juga angka 2-6 dan 1-3, karena pada Urutan Warna Kabel Cross hanya 4 warna itu saja yg di tukar, So jangan di bawa bingung.

1.      Kabel  UTP

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.

Standard Kabel UTP

          Kabel UTP juga memiliki ke-Standaran dalam Kabelnya, ada beberapa urutan Standard kabel UTP diantaranya :
a.      Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
b.      Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya dimaksudkan untuk

mendukung Token Ring lewat UTP.

c.       Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
d.      Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
e.      Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk kabel lan desktop.
f.        Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
g.      Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit. 

Kelebihan dan Kekurangan Kabel STP

            Kelebihan : 

a.      Murah 
b.      Mudah diinstalasi
c.       Ukurannya kecil

           Kekurangan :

a.      Rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
b.      Jarak jangkauannya hanya 100m

             Jenis kabel UTP

Kabel UTP memiliki 2 Tipe Kabel, yaitu Kabel Straight (Lurus) dan Kabel Cross (CrossOver)(Silang)
a.      Kabel Straight (Lurus)
Kabel Straight digunakan untuk menghubungkan antara komputer dengan Hub/Switch
b.      Kabel Cross (CrossOver)(Silang)
Kabel Cross (CrossOver) digunakan untuk menghubungkan antara komputer dengan komputer, atau Hub dengan Hub

2.      Kabel STP

Shielded Twisted Pair (STP), Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.

Kelebihan dan Kekurangan Kabel STP

Kelebihan :
a.      Lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
b.      Memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel
Kekurangan :
a.      Mahal
b.      Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c.       Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
d.      Susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
e.      Jarak jangkauannya hanya 100m

Pengertian Media Jaringan

Posted: 31 Desember 2014 in Jaringan Dasar

Pengertian Media Jaringan

Media Jaringan adalah media yang terhubung dengan Jaringan dan Perangkat Keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, file server, dan media tranmisi. Media transmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua macam, yaitu sebagai berikut :

Media Transmisi dengan Kabel (Wired Network)

Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini menggunakan kabel sebagai media transmisi. Media transmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel ini biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu gedung atau antar gedung dalam satu lembaga pendidikan. Bila sumber data dan penerima memiliki jarak yang tidak terlalu jauh, kabel
memang dapat digunakan sebagai media transmisi. Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut.
1.Twisted Pair
2. Coaxiax
3.Serat optic,dll

Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network)

Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer yang tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses setiap saat di manapun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada media transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data. Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat digunakan media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka berupa:
1. Gelombang Mikro
2. Gelombang radio,dll


Model Referensi Jaringan Terbuka OSI atau OSI Reference Model for Open Networkingadalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization(ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan “Model Tujuh Lapis OSI” (OSI Seven Layer Model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada Pemasok (Vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protocol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protocol-protocol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protocol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahu 1955, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM System Network Architectur (SNA) memetakan tumpukan protocol (Protocol Stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Modelpun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan Protocol dapat berfungsi dan berinteraksi.
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:
Lapisan Ke
Nama Lapisan
Keterangan
7.
Application Layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6.
Presentation Layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT )dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5.
Session Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4.
Transport Layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3.
Network Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2.
Data-Link Layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1.
Phisical Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Contoh 7 Layer OSI:

Layer Name
1.OSI Protocol
TCP/IP Protocol
Signating System 7
Apple Talk
IPX
SNA
UMTS
Contoh yang lain
7
Application
FTAM, X.400, X.500, DAP, ROSE, RTSE, ACSE CMIP
NNTP, SIP, SSI, DNS, FTP, Gopher, HTTP, NFS, NTP, DHCP, SMPP, SMTP, SNMP, Telnet, RIP, BGP
INAP, MAP, TCAP, ISUP, TUP
AFP, ZIP, RTMP, NBP
RIP, SAP
RIP, SAP
HL7, Modbus
6 Presentation
ISO/IEC 8823, X.226, ISO/IEC 9576-1, X.236
MIME, SSL, TLS, XDR
AFP
TDI, ASCII, EBCDIC, MIDI, MPEG
5 Session
ISO/IEC 8327, X.225, ISO/IEC 9548-1, X.235
Sockets. Session establishment in TCP, RTP
ASP, ADSP, PAP
NWLink
NWLink
Named pipes, NetBIOS, SAP, half duplex, full duplex, simplex, RPC, SOCKS
4 Transport
ISO/IEC 8073, TP0, TP1, TP2, TP3, TP4 (X.224), ISO/IEC 8602, X.234
TCP, UDP, SCTP, DCCP
DDP, SPX
DDP, SPX
NBF
3 Network
ISO/IEC 8208, X.25 (Packet-LaISO/IEC 8878, X.223, ISO/IEC 8473-1, CLNP X.233.
IP, IPsec, ICMP, IGMP, OSPF
SCCP, MTP
ATP (TokenTalk atau EtherTalk  )
ATP (TokenTalk atau EtherTalk)
IPX
RRC (Radio Resource Control) and BMC (Broadcast/Multicast Control)
NBF, Q.931, NDP ARP (maps layer 3 to layer 2 address), IS-IS
2 Data-Link
ISO/IEC 7666, X.25 (LAPB), Token Bus, X.222, ISO/IEC 8802-2 LLC Type 1 and 2
PPP, SBTV SLIP, PPTP
MTP, Q.710
LocalTalk, AppleTalk Remote Access, PPP
LocalTalk, AppleTalk Remote Access, PPP
IEEE 802.3 framing, Ethernet II framing
Packet Data Convergence Protocol (PDCP), LLC (Logical Link Control), MAC (Media Access Control)
802.3 (Ethernet), 802.11a/b/g/n MAC/LLC, 802.1Q (VLAN), ATM, HDP, FDDI, Fibre Channel, Frame Relay, HDLC, ISL, PPP, Q.921, Token Ring, CDP, ITU-T G.hn DLL
CRC, Bit stuffing, ARQ, Data Over Cable Service Interface Specification (DOCSIS), interface bonding
1.Phisical
X.25 (X.21bis, EIA/TIA-232, EIA/TIA-449, EIA-530, G.703)
MTP, Q.710
RS-232, RS-422, STP, PhoneNet
RS-232, RS-422, STP, PhoneNet
UMTS Physical layer or L1
RS-232, Full duplex, RJ45, V.35, V.34, I.430, I.431, T1, E1, 10BASE-T, 100BASE-TX, 1000BASE-T, POTS, SONET, SDH, DSL, 802.11a/b/g/n PHY, ITU-T G.hn PHY, Controller Area Network, Data Over Cable Service Interface Specification (DOCSIS), DWDM

Pengertian WAN

Posted: 6 Oktober 2014 in Jaringan Dasar

1.Pengertian WAN (Wide Area Network)

merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan computer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat diidefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini Jika Wide Area Network sudah mencakup area intercontinental maka disebut jaringan informasi global atau internet.

Disamping pengiriman paket secara datagram, dalam jaringan IP juga dikenal pengiriman paket secara connection oriented dimana sebelum paket dikirim, dilakukan setup koneksi logika dari tempat asal ketujuan
oleh proses paket control dengan request logical connection agar paket suatui nformasi menempuh rute yang sama. Mode koneksi ini disebut virtual circuit, tetapi tidak seperti pada jaringan circuit switched yang menduduki kanal (bandwidth/resources) secara monopoli, dalam virtual circuit penggunaan resources masih dalam pola sharing. Dengan cara demikian urutan paket bisa dijamin, tetap tingkat kontinuitas real time tidak dijamin, sangat bergantung pada kapasitas dan tingkat kepadatan trafik dalam jaringan. Dengan mode virtual circuit ini memungkinkan suatu kelompok organisasi/perusahaan memiliki jaringan privat (semacam jaringan PBX) secara virtual (disebut IP VPN / Virtual Private Network),atau semacam jaringan PBX (Private Branch Exchange) tetapi lingkup area tidak terbatas seperti PABX karena jaringan yang dibangun dalam IP VPN bukan secara fisik melainkan secara logika dan pembentukan jaringan hanya saat diperlukan saja
sehingga lingkup jaringan pribadi IP VPN dapat mencakup area nasional bahkan internasional.

Jaringan berbasis packet switched lain yang banyak dikembangkan di AS adalah jaringan ATM (Asynchronus Transfer Mode). Perbedaannya dengan jaringan IP, bahwa pada jaringan ATM mode koneksi secara keseluruhan menggunakan virtual circuit, sedangkan pada jaringan IP, virtual circuit hanya bersifat option. Perbedaan lain, paket pada jaringan ATM disebut cell selalu tetap yakni 53 oktet (Byte) yang terdiri dari 48 oktet payload, 5 oktet header. Sedangkan dalam jaringan IP, ukuran paket tidak tetap.Teknologi ATM banyak dikembangkan di Amerika Serikat (tidak dibahas disini).Satu hal lagi, bahwa jaringan ATM dirancang berbasis layanan broadband dan dapat mengakomodasi layanan VBR (Variable Bit Rate) selain CBR (Constant Bit Rate). Sedangkan rancangan awal jaringan IP berbasis Narrow Band dan layanan CBR.

2.Konsep Jaringan WAN

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.

Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.

Jaringan WAN (Wide Area Network) merupakan kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

3.Koneksi Jaringan WAN

Untuk mengoneksikan jaringan WAN kita harus menggunakan alat khusus yang bekerja sebgai pusat layanan, misalnya satelit VSAT. VSAT merupakan jaringan atau sistem komunikasi satelit yang terdiri atas sejumlah stasiun remote (terminal VSAT) dengan menggunakan antena parabola berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan komunikasi satelit lainnya, menggunakan sebuah atau sebagian transponder satelit sebagai pengulang (repeater) dengan didukung peralatan pada stasiun dan sebuah stasiun bumi utama.
WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN yang digabungkan menjadi suatu jaringan baru. Di sini VSAT berperan sebagai media penghubung antara suatu jaringan LAN. Jadi setiap jaringan LAN merupakan stasiun terminal. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. Pada sebagian besar WAN, jaringannya terdiri dari dua komponen : kabel transmisi dan element switching. Kabel transmisi memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.

Pada sistem WAN dengan media VSAT maka selain server pada tiap jaringan LAN-nya masih ada server lain yang lebih besar yang berada pada stasiun Hub. Server ini akan mengontrol komunikasi antar terminal VSAT yang berada di bawahnya. Server yang berada pada stasiun terminal hanya menampung data dari workstation-workstation yang ada di bawahnya. Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. Jadi jika user yang diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.

4.Insfrakstruktur Jaringan WAN

Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :

1. Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

2. ATM Switch
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN

3. Modem and CSU/DSU
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

4. CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.

5. Communication Server
Communication Server adalah server khusus â€oedial in/outâ€? bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.

6. Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.

7. X.25/Frame Relay Switches
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.

Pengertian MAN

Posted: 6 Oktober 2014 in Jaringan Dasar

MAN (Metropolitan Area Network) adalah Suatu jaringan yang meng-cover sebuah kota . Pada awalnya rangkaian MAN dihubungkan dengan menggunkan Kabel LAN untuk menghubungkan kantor yang satu ke kantor cabang yang lainnya yang jaraknya beberapa KM, dengan hadirnya WIMAX maka pengguna layanan internet semakin tertarik pada Wireless yang berskala MAN. Peralatan pre-Wimax(IEEE 802.16) merupakan suatu perangkat yang didesain khusus untuk wireless bersekala MAN,.

Karakteristik dari Pengertian Jaringan MAN :
1. Meliputi area seluas antara 5 dan 50 kisaran km. Banyak MAN mencakup area perkotaan.
2. Sebuah MAN (seperti WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi. MAN, komunikasi linknya dan peralatan, umumnya dimiliki oleh salah satu konsorsium pengguna atau oleh penyedia layanan jaringan yang menjual pelayanan kepada pengguna.
3. MAN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagi sumber daya daerah. Hal ini juga sering digunakan untuk menyediakan koneksi bersama untuk jaringan lain dengan menggunakan link ke WAN.
4. MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
5. Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel . Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana

Wireless MAN dapat bermain pada beberapa frekuensi yaitu frekuensi 900 MHz, 1.5 GHz, 2 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz, 5.8 GHz. Dan Saat ini diindonesia yang ijinkan pemerintah untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah frekuensi 2.4GHz yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa channel

Berikut penulis menyajikan gambar pembagian frekuensi yang digunakan diudara:
(Gambar diambil dari e book”CCNA: Cisco Certified Network Associate Study Guide six Edition” halaman 706)
Gambar pembagian frekuensi

 

Pengertian LAN

Posted: 5 Oktober 2014 in Jaringan Dasar

LAN (Local Area Network)
adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Prinsip kerja LAN (Local Area Network)

Prinsip Kerja LAN , LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah system komputer yang
lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub/switch, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Itulah diantara kelebihan dan kekurangan jaringan LAN

Cara Membuat Jaringan LAN,
Jaringan LAN merupakan jaringan komputer local yang digunakan untuk area terbatas seperti rumah ataupun sekolah. Jaringan LAN sangat mudah dibuat karena hanya membutuhkan beberapa peralatan dan setting pada komputer. (Baca Juga: Trik Mengatasi Komputer/Laptop Lemot) Kali ini saya akan memberikan artikel singkat ‘cara membuat lan sendiri’ pada windows 7 .

Alat untuk membangun sebuah jaringan LAN

1. Router Router adalah jantung pada sebuah jaringan. Router berfungsi untuk menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain. Dalam kasus ini, router menghubungkan jaringan internet dengan jaringan LAN .

2. Switch Berbeda dengan router, switch berfungsi untuk menghubungkan masing-masing komputer pada sebuah jaringan LAN .

3. EthernetCard Ethernet card adalah sebuah adapter untuk mencolokkan kabel ethernet sehingga komputer bisa tersambung menuju jaringan. Biasanya, pada komputer-komputer terbaru, kartu ini telah disematkan secara onboard sehingga anda tidak perlu untuk membeli lagi.

4. EthernetCable Yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke router atau bisa juga komputer satu dengan komputer lain. Ujung pada kabel ini diberi sebuah konektor yang disebut RJ-45. RJ-45 memiliki 2 settingan, yaitu straight dan cross. Straight digunakan untuk menghubungkan komputer ke router sedangkan cross digunakan untuk menyambungkan komputer langsung dengan komputer.

5. Modem Jika anda ingin menghubungkan jaringan anda ke internet, maka anda juga harus membeli sebuah modem. Jika anda tidak membeli sebuah modem, maka komputer anda hanya bisa berkomunikasi dengan komputer lain yang terdapat pada jaringan LAN tersebut.

6. Peralatan lain Crimping tool, LAN tester, gunting, multimeter. Crimping tool digunakan untuk menyambungkan RJ-45 dengan kabel ethernet. LAN tester digunakan untuk testing kabel LAN telah
berfungsi atai tidak. Sebagai alternatif untuk mempercepat ataupun mempermudah pekerjaan anda, anda bisa meminta tolong kepada penjual kabel ehternet misalnya untuk sekaligus memasangkan RJ-45 sehingga anda tinggal memasangkan kabel-kabel tersebut menuju router dan komputer.Sebelum menyiapkan peralatan di atas. sangat disarankan anda melakukan perencanaan terlebih dahulu, yaitu meliputi jumlah komputer, luas area, dengan begitu anda bisa membuat rancangan kabel yang efektif sehingga bisa menghemat biaya yang dibutuhkan. anda bia menggunakan software seperti paint untuk membuat rancangan penataan jaringan LAN anda. Setelah itu, barulah anda beli perlengkapan yang diperlukan dan pasangkan perlatan-peralatan di atas .

Berikut adalah model yang akan kita pakai untuk membangun jaringan LAN (bisa juga untuk Warnet). sumber gambar (microsoft.com)

1. Adalah Internet
2.kabel (RJ45)
3. Adalah modem sekaligus Router yang menghubungkan komputer server menuju internet
4. Komputer server
5. Switch Setelah hardware terpasang, sekarang adalah tahap untuk setting software. setting ini meliputi instalasi OS, setting network connection, konfigurasi TCP/IP address, terakhir adalah uji coba jaringan yang telah anda pasang.

Mengaktifkan Internet Connecting Sharing
ICS bertujuan untuk membagikan koneksi internet komputer host menuju komputer lainnya. Untuk mengaktifkan ICS pada komputer server, silahkan buka Control Panel, klik Network and Internet, klik Network and Sharing Center, klik Change Adapter Center, Klik kanan pada koneksi yang ingin anda bagikan, klik Properties, klik tab Sharing, lalu centang kotak Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection, simpan. Oke, sampai tahap ini, hanya komputer server yang bisa terhubung ke internet Setelah koneksi dibagikan, maka masing-masing komputer harus mendapatkan IP address. Caranya:
1. buka Control Panel, klik Network and Internet, klik Network and Sharing Center, klik Change Adapter Center.
2. Klik kanan pada Koneksi LAN, Klik Properties
3. Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) atau Internet Protocol Version 6 (TCP/IPv6), kemudian pilih properties
4. klik Obtain an IP address automatically atau Obtain an IPv6 address automatically.